Fall 2011

The supermarket is an important building in any city, for they provide a convenient way to purchase a variety of food in a family-friendly, safe environment. However, these stores changes in the blink of an eye once the unsold bento boxes go on their nightly half-off sales! War breaks out and friends become foes as each person fights for honor, pride, and dinner. There are no longer any people in these supermarkets, only Wolves and Dogs⁠—winners and losers.

High schooler You Satou is painfully introduced to these battles after unknowingly stumbling into the war zone, but instead of choosing to avoid these nightly fights, he wants to join in. After seeing Satou’s lack of fighting skills, upperclassman and Wolf Sen Yarizui invites him and Hana Oshiroi, a girl who enjoys spectating the brawls, to join her Half-Priced Food Lovers Club to show them the distinction between the Dogs and the Wolves. Together, they learn what it truly means to fight for your food.

Dari seri novel ringan yang ditulis oleh Minase Hazuki, hadir kisah cinta, aksi, dan komedi. Yachi Haruaki adalah seorang anak SMA yang secara alami tahan terhadap kutukan. Setelah ayahnya mengiriminya sebuah kubus hitam misterius, Haruaki terbangun dan menemukan seorang gadis telanjang bernama Fear berdiri di dapurnya. Dia adalah bentuk manusia dari kubus hitam terkutuk – dan alat penyiksaan! Memanfaatkan kemampuan spesialnya, Fear bertarung bersama Haruaki untuk mengalahkan instrumen terkutuk lainnya dan pemiliknya.

Berdasarkan seri manga karya Hiromitsu Takeda, komedi romantis ini berkisah tentang Takeru Ohyama, seorang remaja laki-laki mesum yang khas. Sekolah barunya tidak mensyaratkan ujian masuk, dan sekolah itu baru saja berubah menjadi sekolah campuran! Sayangnya, mimpinya tentang kehidupan sekolah menengah yang bahagia pupus ketika dia mengetahui bahwa sekolah itu jauh lebih dari yang terlihat. Semua siswa menggunakan benda khusus—Maken—untuk melepaskan kemampuan sihir mereka dalam duel! Bisakah Takeru menemukan Maken yang cocok untuknya? Bahkan saat mencoba menyesuaikan diri di sekolah baru dan menghadapi semua jenis masalah perempuan?